Tegal, 17 Oktober 2025 – Sore itu, langit di atas Margadana tampak sedikit mendung, namun suasana di halaman asrama Kampus Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ) justru penuh warna. Senyum ceria dan tawa lepas menghiasi wajah para Taruna dan Taruni yang berkumpul di sekitar kolam ikan kampus. Hari itu, mereka melakukan panen ikan nila — hasil budidaya yang telah mereka rawat dan pelihara sejak awal tahun lalu.
Di kolam yang cukup luas dan terawat dengan baik, para taruna dan taruni tampak sigap menebar jaring dan seser untuk menangkap ikan yang sudah siap panen. Suasana kebersamaan begitu terasa, terlebih saat mereka harus bekerja sama menggerakkan jaring dari satu ujung kolam ke ujung lainnya. Ini bukan sekadar panen biasa — ini adalah hasil dari kerja keras, disiplin, dan semangat gotong royong yang menjadi bagian penting dari proses pendidikan di PKTJ.
Panen ini juga menjadi momen yang spesial karena disaksikan langsung oleh jajaran pimpinan kampus. Hadir dalam kegiatan tersebut Ibu Prima Anna Maria Gorety Cornelis, S.SiT. selaku Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Ketarunaan; Bapak Ir. Agus Hariyanto, S.Kom., M.Sc. selaku Kepala Bagian Keuangan, Umum, dan Kerjasama; serta Bapak Sugiyarto, M.Pd. selaku Kepala Pusat Pengembangan Karakter. Mereka tak hanya hadir sebagai tamu, namun juga turut berbaur dan berinteraksi langsung dengan para taruna dan taruni.
Kehadiran para pimpinan kampus ini memberikan semangat tersendiri bagi para peserta. Dengan penuh antusias, mereka membimbing dan memberi motivasi, menciptakan suasana yang akrab dan kekeluargaan. Momen kebersamaan ini semakin hangat ketika Bapak Aji Ronaldo, S.Si.T., M.Sc., selaku Ketua Tim Bidang Administrasi Ketarunaan dan Alumni, memberikan instruksi sambil diselingi canda dan tawa. Beliau meminta para taruna di dalam kolam agar bergerak kompak membawa jaring ke sisi kolam yang lain — bukan hanya sebagai strategi panen, tetapi juga sebagai latihan kerja tim dan koordinasi.
Kegiatan budidaya ikan nila ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan yang dijalankan oleh PKTJ. Program ini menjadi bentuk nyata dukungan institusi terhadap salah satu program prioritas nasional, yaitu menjaga dan meningkatkan ketahanan pangan melalui pemanfaatan lahan dan sumber daya yang ada. Dengan memanfaatkan area terbuka di lingkungan kampus, PKTJ tidak hanya mendidik taruna dalam bidang transportasi jalan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai tanggung jawab, keberlanjutan, dan kemandirian.
Panen ikan ini bukanlah yang pertama, namun setiap kali dilakukan selalu membawa semangat baru. Selain memberikan manfaat secara ekonomi dan edukatif, kegiatan seperti ini juga menjadi sarana pembentukan karakter bagi para taruna dan taruni. Mereka belajar untuk bekerja sama, menghargai proses, dan memahami pentingnya menjaga sumber daya alam.
Ibu Prima menyampaikan rasa bangga atas keterlibatan aktif para taruna dalam program ini.
“Kegiatan ini adalah bukti bahwa pendidikan tidak hanya terjadi di dalam kelas. Dengan terjun langsung ke lapangan, para taruna belajar nilai-nilai kehidupan yang tidak bisa didapatkan dari buku saja,” ujarnya.
Sementara itu, Bapak Agus Hariyanto menambahkan bahwa keberhasilan panen ini adalah hasil dari sinergi yang baik antara pihak kampus dan taruna.
“Ini adalah hasil kerja keras bersama. Semoga program ini terus berkembang dan bisa menjadi contoh baik bagi institusi pendidikan lainnya,” ucapnya.
Bapak Sugiyarto juga menyoroti pentingnya aspek karakter dalam kegiatan ini.
“Pembentukan karakter itu bisa dilakukan melalui banyak cara, dan salah satunya adalah melalui kegiatan seperti ini. Mereka belajar untuk sabar, tekun, dan tangguh,” katanya.
Melihat antusiasme yang begitu tinggi dari para taruna dan dukungan penuh dari para pimpinan, tidak diragukan lagi bahwa program ketahanan pangan ini akan terus berlanjut dan menjadi bagian penting dalam perjalanan pendidikan di PKTJ. Lebih dari sekadar panen ikan, ini adalah panen nilai, panen karakter, dan panen semangat kebersamaan.
Di tengah rintik hujan ringan yang mulai turun di penghujung sore, kolam itu pun perlahan sepi. Namun, semangat yang tumbuh di sana tetap hidup — membekas dalam kenangan, dan menjadi bagian dari kisah indah perjalanan para calon insan keselamatan transportasi jalan Indonesia.
Humas PKTJ
Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan
Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

