Politeknik Keselmatan Transportasi Jaan (PKTJ) Tegal telah menindaklanjuti etter of intens (LoI) dan Agreed Minuted antara Indonesia dan Belanda, dengan pelaksanaan training secara online. Pilot training sudah dilaksanakan dan berjalan lancar dan sukses. Saat ini sedang dibahas untuk pelaksanaan training atau pelatihan kepada para dosen dan taruna, dan dilakukan secara online.
Kerja sama itu merupakan wujud kesepaktan bersama Kemenbub RI dengan Kementerian Transportasi Belanda, yang diteken saat kunjungan Ratu Belanda ke Indonesia awal tahun 2020 silam. Saat itu, juga diteken kerja sama antara Pelindo II dengan Belanda di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Sebelumnya, Direktur PKTJ Dr. Siti Maimunah tampil menjadi salah satu narasumber dalam webinar "SDM Transportasi Indonesia, Peluang dan Tantangan Kerja Sama Dengan Belanda." Webinar itu diinisiasi oleh Kapus FKKI Kemenhub pada KBRI di Den Haag, Belanda.
Selain itu, menurut Maimunah, langkah PKTJ kini sedang dilakukan pembahasan dengan pihak INNOVAM Belanda untuk pelaksanaan webinar. Dengan target peserta adalah taruna PKTJ dan sekolah kedinasan lainnya matra darat BPSDM Perhubungan di seluruh Indonesia. Untuk ke depannya, kata Maimunah, dalam pelaksanaan training dan untuk mendapatkan sertifikasi yang bertaraf internasional dilakukan di INNOVAM Belanda. "Harapan di sini, dosen dan taruna ke depan dapat meningkatkan kompetensi dan tersertifikasi internasional," jelas pejabat BPSDM Kemenhub itu. kerjasama INNOVAM sesuai dengan program dari Prodi di PKTJ yaitu PKB/TO dan TRO/TKO di PKTJ Tegal.
Menuju Kampus Kelas Dunia
Pelaksanaan kerjasama (Indonesia-Belanda) ini menjadi langkah maju untuk mewujudkan PKTJ menjadi World Class University dan mendapatkan akreditasi internasional. Pelaksanaan kerjasama tidak hanya dengan Belanda. Kini sedang dirintis kerjasama dengan antara PKTJ dengan SES Jerman dan juga negara lainnya yang lebih maju di sektor transportasi.
Sumber: https://bisnisnews.id/